Demikian pernyataan Mercedes Benz seperti dilansir autocar.co.uk, Kamis, 18 Agustus 2011. “Mesin diesel 2.143 cc empat silinder yang diusungnya itu mampu menghasilkan tenaga hingga 204 bhp dan torsi 268 lb ft,” begitu bunyi pernyataan itu.
Hasil pengujian yang dilakukan pabrikan asal Jerman itu menunjukan, mobil ini mampu berakselerasi dari posisi diam ke kecepatan 100 kilometer per jam (kpj) hanya dalam tempo 6,7 detik. Selain itu, mampu melesat hingga 250 kpj.
Menariknya, hasil pengujian itu membuktikan, mobil ini irit bahan bakar. Untuk menempuh jarak 23, 38 kilometer hanya dibutuhkan seliter bahan bakar. Adapun emisi CÒ yang dihasilkan tak lebih dari 128 gram per kilometer.
Maklum, varian ini menggunakan peranti start-stop. Artinya, mesin mobil akan dimatikan secara otomatis kala mobil berhenti sejenak di depan lampu isyarat lalu lintas atau saat terjebak kemacetan.
Selain itu peranti transmisi otomatis 7G-Tronic yang bekerja secara cepat juga turut memberi sumbangan entakan mesin lebih kecil dan keiritan bahan bakar. Tentu, keberadaannya menjadi nilai jual tersendiri bagi mobil tersebut.
Daya tarik lainnya adalah, peranti suspensi yang ditawarkan. Ada tiga jenis, yaitu suspensi baja konvensional, suspensi sport dengan pegas peredam dari baja yang bisa dikontrol secara elektronis atau biasa disebut semi otomatis, serta suspense yang menggunakn kontrol elektronis secara penuh.
Adapun bagian atap yang bisa dibuka tutup dengan cepat, Mercedes menawarkan jenis yang sama dengan yang digunakan versi bermesin bensin. Kecepatan buka tutup pun hanya dalam hitungan detik. Ihwal harga, Mercedes menyebut membanderolnya 41.828 Euro atau sekitar Rp 521 juta.